Pelaksanaankearifan lokal ini dimulai dengan melibatkan warga untuk memasak sesaji yang akan dihidangkan seperti ketupat, uwi, gembili, embong, garut, gethuk, cemplon, ayam panggang, ikan kali panggang dan lainnya. 2. Ulap Doyo Ulap Doyo merupakan kearifan lokal yang termuat dalam motif tenun sebagai warisan suku Dayak Benuaq di Kalimantan.
- Kearifan lokal adalah ide-ide lokal yang bijak, penuh kearifan dan nilai baik yang tertanam dalam masyarakat dan diikuti oleh masyarakat. Kearifan lokal juga bisa dipahami sebagai pengetahuan lokal yang diwariskan turun temurun antar-generasi dan disepakati untuk dilaksanakan bersama, demikian dikutip dari buku sosiologi terbitan Kemdikbud berjudul Bertahan atau buku Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal 2020, bentuk-bentuk kearifan lokal dapat berupa nilai-nilai dan norma-norma, kepercayaan ataupun tradisi mitos, ritual-ritual, adat, kesenian, karya sastra, simbol-simbol, dan peraturan. Kearifan lokal bersandar pada etika dan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat yang dianggap sebagai produk budaya masa lalu, tetapi banyak yang masih terus dipegang sebagai acuan untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dalam konteks ini, kearifan lokal digunakan sebagai pedoman untuk memenuhi kebutuhan warga dari alam dengan cara yang baik dan tidak merusak. Pemahaman tersebut sejalan dengan pengertian kearifan lokal menurut Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan UU itu, ditegaskan bahwa kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Contoh Kearifan Lokal dan Fungsinya Bagi Lingkungan Di Indonesia, banyak masyarakat masih memegang teguh kearifan lokal yang dipraktikkan dalam pengelolaan dan pelestarian alam. Berikut sejumlah contoh penerapan kearifan lokal yang berguna untuk kelestarian lingkungan dan Subak di Bali Masyarakat Bali memiliki sistem irigasi kuno untuk mengairi sawah mereka, yang disebut dengan Subak. Adapun Subak adalah formasi berundak di sawah yang menjadi salah satu kunci budidaya padi di daerah dataran tinggi yang curam seperti lereng gunung. Dalam sistem Subak, setiap petak sawah, dialiri dengan air yang di dalamnya secara alami sudah terkandung berbagai unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Air mengalir dari satu petak sawah menuju ke petak yang berikutnya layaknya pola ritmis air yang dialirkan lewat lengan penjelasan dalam laman Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO KNIU, istilah Subak’ berasal dari Bahasa Bali, yang mengacu pada sistem dan kelembagaan sosial serta punya aturan-aturan dan ciri khasnya tersendiri. Subak sekaligus merujuk pada adanya asosiasi petani dalam menentukan penggunaan air irigasi untuk menanam padi yang dilakukan secara demokratis dan hierarkis sesuai dengan pembagian peran bagi masing-masing pemilih lahan sawah. Banyak pakar pertanian dunia mengakui sistem Subak adalah prinsip pengelolaan irigasi unggul dan maju. Irigasi Subak palemahan memiliki fasilitas pokok berupa bendungan air pengalapan, parit jelinjing, serta sarana untuk memasukan air ke dalam bidang sawah garapan cakangan.Meskipun pada dasarnya merupakan sistem irigasi, Subak juga dihayati oleh warga Bali sebagai konsep kehidupan, karena menjadi manifestasi langsung dari filosofi yang disebut Tri Hita Karana. Kearifan lokal masyarakat Bali tersebut sudah diakui oleh UNESCO sebagai World Cultural Heritage. Sistem Subak dianggap tidak hanya sekadar situs alam berbentuk materi, melainkan juga filosofi luhur yang perlu dilindungi. Infografik SC Kearifan Lokal bagi Lingkungan. Lembaga Adat Panglima Laot di Simeulue, Aceh Lembaga adat Panglima Laot berdiri dengan tujuan untuk menjamin kepentingan masyarakat dalam mencari penghasilan di kawasan laut dan melakukan kepentingan pelestarian lingkungan di laut dan kawasan pesisir. Kelembagaan adat Panglima Laot menjadikan pengetahuan masyarakat–terutama berkait dengan kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir relatif lebih terjaga. 3. Situs Keramat Alami Sacred Natural Sites Situs Keramat Alami bisa menjadi sarana pelestarian lingkungan karena ia merupakan kawasan yang pemanfaatan sumber dayanya dibatasi oleh aturan lokal dan terpisah dari kehidupan sehari-hari. Pembatasan area Situs Keramat Alami menjadikan situs tersebut memiliki ekosistem yang tumbuh secara alami di tengah-tengah lingkungan sekitar yang telah mengalami degradasi. Bentuk situs jenis ini bisa berupa hutan adat atau kawasan dari sistem adat ini masih banyak ditemukan di Indonesia, seperti kawasan Baduy Dalam, Tana Toa di kawasan tempat tinggal suku Kajang Ammatoa, dan lain Sistem Sasi di Pulau Hararuku, Maluku Tengah Sistem ini merupakan larangan untuk memanen sumber daya alam tertentu demi melindungi kualitas dan populasinya, baik berupa tumbuhan maupun binatang. Sistem ini meliputi Sasi untuk laut, hutan, sungai, desa dan sumber daya lainnya. Sistem Sasi merupakan instrumen untuk mengatur distribusi manfaat atau hasil dari sumberdaya alam secara seimbang. Sistem Sasi adalah inisiatif kolektif masyarakat Haruku yang dikendalikan melalui lembaga juga Kearifan Lokal di Indonesia dan Contohnya dalam Berbagai Bidang Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Sunda di Jawa Barat Contoh Kearifan Lokal di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali Mengenal Kearifan Lokal Jawa Tengah Beserta Contohnya - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Addi M Idhom Artinya pengetahuan lokal merupakan algamasi dari kearifan, pola pikir, dan teknologi sehingga ketiganya tidak valid untuk dipisahkan berdiri sendiri. Pengetahuan lokal dikembangkan melalui proses pengamatan, pengalaman praktik, dan adaptasi terus menerus, diingat dan dikomunikasikan secara verbal, serta di teruskan melalui pewarisan regeneratif. - Setiap daerah di Indonesia, memiliki kekayaan dan potensinya masing-masing. Potensi tersebut dapat berupa kekayaan alam, budaya yang khas, dan keunikan lainnya yang tidak terdapat di daerah lain. Berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah disebut sebagai kearifan Kearifan Lokal Dalam Modul Sosiologi, dijelaskan bahwa kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika tetapi juga pada norma, tindakan, dan tingkah laku masyarakat. Oleh karena itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, Robert Sibarani juga mengungkapkan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Jika hendak berfokus pada nilai budaya, maka kearifan lokal dapat juga didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara bijaksana. Dilansir dari laman Wibowo menuliskan bahwa kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan dan kepribadian tersebut tentunya harus menyesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat sekitar agar tidak terjadi pergesaran nilai-nilai budaya. Dalam bahasa asing, kearifan lokal seringkali disebut dalam beberapa ungkapan, yakni local wisdom atau kebijaksanaan setempat, local knowledge atau pengetahuan setempat, dan local genious atau kecerdasan setempat. Di Indonesia, kesadaran mengenai kearifan lokal sudah tumbuh setelah jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kearifan lokal bukanlah objek material konkret, melainkan suatu pedoman bagi manusia untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal memiliki karakteristik seperti yang disebutkan dalam laman Kemendikbud, di antaranya sebagai berikut Kearifan lokal mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal, bersifat komunal, dan mencakup pengetahuan komunitas lokal yang terakumulasi selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi. Kearifan lokal sejatinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung tercapainya kemajuan tanpa perlu menolak modernisasi ataupun globalisasi Kearifan lokal bersifat dinamis dan responsive Kearifan lokal dapat dimanfaatkan untuk menata kehidupan manusia Kearifan lokal dapat berkembang menjadi keunggulan. Di samping itu, kearifan lokal juga memiliki enam dimensi di dalamnya, yakni pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya alam lokal, mekanisme pengembalian lokal, serta solidaritas kelompok lokal. Selanjutnya, fungsi kearifan lokal perlu diperkuat terlebih di era globalisasi. Dalam masa sekarang, kearifan lokal suatu daerah dapat menjadi solusi untuk menghadapi pesatnya arus dengan mempertahankan karakteristik kearifan lokal akan membuat mampu bertahan terhadap budaya luar, mampu mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan Kearifan LokalFungsi dari kearifan lokal disampaikan dalam laman sebagai berikut Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan Bermakna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada upacara pertanian Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan selametan roh Bermakna politik atau hubungan kekuasaan patro-client, dan sebagainya. Baca juga Pengertian Kearifan Lokal Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya Kearifan Lokal di Indonesia dan Contohnya dalam Berbagai Bidang - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Dhita Koesno Tetapiyang pasti, dalam penentuan karakteristik kearifan lokal bisanya meliputi meliputi pengetahuan, rumah adat, baju adat, alat musik tradisional, artefak (peninggalan khas), ide, pola pikir, norma sosial, norma kesusilaan, dan nilai luhur suatu wilayah tersebut. Kearifan Lokal Immerse yourself in the fascinating realm of Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal through our captivating blog. Whether you're an enthusiast, a professional, or simply curious, our articles cater to all levels of knowledge and provide a holistic understanding of Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal. Join us as we dive into the intricate details, share innovative ideas, and showcase the incredible potential that lies within Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal. 3 Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal Solution Berikan Tiga Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal Apa Itu Pengetahuan Lokal? Apa Itu Pengetahuan Lokal? tentang lipi lembaga ilmu pengetahuan indonesia lipi adalah lembaga penelitian pertama, terbesar dan terbaik di indonesia. fakta menarik 5 desa di indonesia yang masih mempertahankan kearifan lokal beberapa contoh desa di indonesia yang kearifan lokal itu apa sih? simak video di atas ya teman teman di presentasi kali ini saya akan menjelaskan kearifan lokal, kearifan lokal yang harus kita pelajari. apa itu kearifan lokal? pada video kali ini teman teman dapat menyimak materi mengenai kearifan lokal dimulai dari bagaimana desa cipta gelar melaksanakan pembangunan? ayok tonton video ini, untuk membantumu memahami secara nama andini marshanda stambuk 08320190136 kelas c4 kearifan lokal & modal sosial fakultas pertanian jurusan materi kelas xii sosiologi sma by eni istikhomah, assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh nama tri widya lestari npm 2011030322 prodi mpi kelas f semester 4 indonesia kaya akan nilai budaya yang salah satunya memuat pesan pesan damai. video ini mengilustrasikan aset budaya bicara soal warisan budaya di indonesia seperti tak ada habisnya. salah satu budaya yang sudah mendunia dan dikenal banyak Conclusion Having examined the subject matter thoroughly, it is clear that article provides valuable knowledge about Contoh Kearifan Lokal Yang Memuat Pengetahuan Lokal. From start to finish, the author demonstrates a wealth of knowledge about the subject matter. In particular, the discussion of Z stands out as particularly informative. Thanks for taking the time to the article. If you need further information, please do not hesitate to reach out through the comments. I am excited about hearing from you. Furthermore, below are some relevant articles that might be useful Related image with contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal Related image with contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal Source Link KearifanLokal, Pengetahuan Lokal dan Degradasi Lingkungan KEARIFAN LOKAL, PENGETAHUAN LOKAL DAN DEGRADASI LINGKUNGAN Erwan Baharudin Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Esa Unggul, Jakarta Mahasiswa Pascasarjana Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Je Contoh Kearifan Lokal – Dalam tradisi Jawa, gadis yang hendak menikah diharuskan untuk dipingit, di mana gadis tersebut tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Hal tersebut diterapkan agar calon mempelai wanita terhindar dari segala macam marabahaya dan kejahatan yang dapat menggagalkan acara pernikahan. Di Papua, masyarakat setempat meyakini ajaran Te Aro Neweak Lako atau aku adalah alam. Ajaran tersebut membuat banyak masyarakat setempat menghormati alam dan menjaga kelestariannya dengan baik sebagaimana mereka menjaga diri sendiri. Dua hal tersebut adalah contoh kearifan lokal yang dapat kita temukan di Indonesia. Lantas apa saja contoh kearifan lokal domestik dan internasional? Dalam kesempatan kali ini, kita akan mengulas contoh kearifan lokal yang perlu kita kenali. Pengertian Kearifan LokalContoh Kearifan Lokal1. Selametan2. Awig-Awig3. Ulap Doyo4. Mappalette Bola5. Cingcowong6. Te Aro Naweak Lako7. Lompat Batu Nias8. Membungkukkan Badan9. Bau NyaleKesimpulan Pengertian Kearifan Lokal Kearifan lokal atau local wisdom tidak dapat kita hindari di manapun kita tinggal. Hanya saja, setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda. Zaman dahulu, leluhur kita memegang erat dan memberikan penghormatan yang tinggi terhadap kearifan lokal tersebut. Namun di zaman ini, kearifan lokal perlahan mulai banyak dilupakan oleh generasi muda. Berbicara definisi, kita akan menemukan banyak versi pembahasan mengenai objek yang sedang didefinisikan. Tidak kecuali pembahasan kita kali ini, yaitu kearifan lokal. Dalam buku Kearifan Lokal Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan, Robert Sibarani mendefinisikan kearifan lokal sebagai kebijaksanaan atau pengetahuan suatu masyarakat tertentu yang berasal dari nilai-nilai luhur tradisi masyarakat setempat yang telah berlangsung secara turun-menurun. Sedangkan menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup , kearifan didefinisikan sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku di sebuah tata hidup masyarakat tertentu dengan tujuan melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Secara umum, kearifan lokal dapat diartikan nilai yang diterapkan sebagai budaya lokal, diwujudkan dalam bentuk sikap, pandangan, hukum, yang diajarkan oleh leluhur, sehingga membentuk sistem pengetahuan lokal dan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pada poin ini, kita akan mengulas kearifan lokal yang dapat kita temui, baik di tanah air maupun di negara lain. Dengan mengetahui kearifan lokal yang diterapkan oleh lingkungan dan masyarakat setempat, maka diharapkan kita dapat memberikan rasa hormat terhadap budaya dan nilai yang dijunjung oleh masyarakat yang mendiami wilayah tersebut. Baiklah Grameds, kita nggak perlu berlama-lama ya. Langsung saja kita ulas bersama 1. Selametan Dalam tradisi Jawa, terdapat sebuah kearifan lokal yang dinamakan selametan. Acara ini secara tradisional dilaksanakan dengan menggelar doa bersama yang dipanjatkan oleh banyak orang dengan bentuk melingkar. Di tengahnya, terdapat makanan dalam bentuk tumpeng atau bentuk lainnya dilengkapi dengan lauk pauk. Doa tersebut ditujukan agar sang empunya hajat mendapatkan keselamatan. Setelah doa bersama, makanan yang telah disediakan dimakan bersama. Kemudian sisanya dibagikan kepada yang hadir dan tetangga sekitar. Tujuan dilakukannya selametan ini agar orang yang menyelenggarakannya dilimpahi keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selametan dapat dipahami sebagai ritual untuk menegaskan bahwa kita berada dalam kondisi yang selamat atau dicita-citakan. Selamet dalam bahasa Jawa artinya keadaannya sudah pas. Dengan demikian, sang empu selametan bersyukur atas keadaan saat ini. Pada awalnya, budaya ini diyakini diturunkan sejak zaman kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian disesuaikan dengan ajaran Hindu-Budha di zamannya, dan saat ini doa-doa tersebut sering kali diisi dengan permohonan kepada Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. 2. Awig-Awig Sebagaimana sebuah negara, setiap daerah yang berada di dalam negara juga memiliki aturan kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam bentuk undang-undang atau hukum dasar. Daerah tersebut memiliki anggaran dasar rumah tangga yang menjadi pedoman untuk menjalankan peran dan fungsi organisasi desa. Di Desa Pakraman, Bali dan Lombok Barat Nusa Tenggara Barat NTB, berlaku undang-undang daerah yang disebut dengan Awig-awig. Awig-awig berasal dari kata ā€œwigā€ yang berarti rusak. Sedangkan ā€œawigā€ berarti tidak rusak atau baik. Dengan demikian, secara bahasa, Awig-awig dapat diartikan sebagai menjadikan sesuatu menjadi baik. Secara istilah, Awig-awig merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tata krama dan kehidupan masyarakat agar tercapai tata kehidupan yang ajeg di dalam kehidupan bermasyarakat. Awig-awig di Bali dan Lombok Barat ini lebih menjadi pedoman bagaimana bertindak dan bersikap bagi masyarakat setempat. Terlebih dalam berinteraksi dengan lingkungan setempat dan mengolah sumber daya alam yang ada. Awig-awig memberikan arahan agar masyarakat setempat tidak merusak lingkungan, menjaga kelestariannya, dan ekosistem alamnya tetap seimbang. 3. Ulap Doyo Contoh kearifan lokal berikutnya datang dari Pulau Kalimantan. Penduduk asli Pulau Kalimantan, Suku Dayak, memiliki kearifan lokal berbentuk fisik yang dinamakan dengan Ulap Doyo. Pulau Borneo ini memang dikenal dengan keragaman tekstilnya yang berkualitas. Ulap Doyo merupakan jenis tenun ikat yang dibuat dari bahan baku serat daun doyo curliglia latifolia. Daun ini merupakan tanaman sejenis daun pandan. Hanya saja, daun Doyo memiliki serat yang kuat. Tumbuhan ini secara liar tumbuh di pedalaman Kalimantan, salah satunya di daerah Tanjung Isuy, Jempang, Kutai Barat. Kain tenun Ulap Doyo diprediksi telah ada sejak berabad-abad silam. Bahkan bisa juga kearifan lokal satu ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu Kutai. Dugaan tersebut tidak berdasarkan prasangka belaka, namun juga didasarkan pada adanya temuan antropologi yang menyebutkan adanya korelasi antara strata sosial dengan motif pada tenun Ulap Doyo yang dipakai masyarakat di zaman tersebut. Motif yang sering ditemukan pada kain tenun Ulap Doyo merupakan gambar flora dan fauna yang berada di sekitar Sungai Mahakam. Motif lainnya yang biasa muncul bertema peperangan antara naga dan manusia. Sebagaimana penjelasan pada paragraf sebelumnya, motif kain tenun ini dapat merepresentasikan kelas sosial siapa saja yang mengenakannya. Proses pembuatan Ulap Doyo melalui proses yang unik, pasalnya wanita Dayak menguasai teknik pembuatannya sejak usia belasan tahun secara spontan. Ya, mereka menguasainya tanpa proses latihan. Mereka hanya mengamati wanita lain yang sudah berpengalaman ketika menenun Ulap Doyo. 4. Mappalette Bola Jika kalian akan pindah rumah, kalian tentu disibukkan dengan mengemasi barang yang akan dibawa dari rumah lama menuju rumah baru. Bukan begitu, Grameds? Namun hal tersebut tidak berlaku untuk masyarakat Suku Bugis, Sulawesi Selatan. Masyarakat Bugis tidak perlu khawatir jika ingin pindah rumah. Karena masyarakat sekitar akan membantu tetangganya yang pindah rumah dengan cara menggotong rumah secara bersama-sama. Jumlah orang yang mengangkut rumah bisa mencapai puluhan hingga ratusan laki-laki. Mereka melakukan itu semua dengan suka cita karena hal demikian telah menjadi kearifan lokal di sana. Tradisi ini biasa dilakukan jika ada salah seorang dari anggota suku tersebut ingin pindah rumah atau menjual rumahnya namun tidak dengan tanahnya. Bagaimana bisa rumah dipindah dari tanah? Rumah yang dipindahkan bukan rumah pada umumnya, namun rumah adat panggung dari yang menjadi rumah adat masyarakat Sulawesi. Metode pemindahan rumah dilakukan dengan dua cara. Pertama, bagian bawah rumah akan dipasangi roda lalu rumah tersebut didorong ke tempat tujuan. Cara pertama ini digunakan apabila lokasi baru cukup dekat dengan lokasi lama. Kedua, rumah diangkat secara bersama-sama apabila lokasi baru cukup jauh dari lokasi lama. 5. Cingcowong Kearifan lokal berikutnya adalah Cingcowong. Budaya ini merupakan sebuah ritual yang terkadang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keberadaannya memiliki hubungan yang erat antara kebutuhan manusia dan ketergantungannya terhadap alam, yaitu kebutuhan akan air. Ritual ini dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menurunkan hujan ketika terjadi musim kemarau panjang. Cingcowong berasal dari kata cing dan cowong. Dalam kamus Bahasa Indonesia-Sunda, terdapat arti yang sama untuk kata ā€œcikā€ yaitu coba. Sementara kata cowong berarti biasa berbicara keras. Secara Bahasa, Cingcowong dapat diartikan dengan ā€œmencoba berbicara kerasā€. Versi lainnya, Cingcowong memiliki arti ā€œcoba terka siapa orang iniā€. Ritual Cingcowong dilakukan dengan menggunakan boneka sebagai medianya. Boneka ini bagian kepalanya terbuat dari batok kelapa dan badannya dari bubu ikan. Boneka ini berfungsi untuk menghubungkan antara manusia dengan alam ghaib. Ritual ini dipimpin oleh seseorang yang dipanggil Punduh. Seorang punduh adalah orang yang dianggap memiliki keahlian khusus dalam bidang spiritual atau kepercayaan setempat. Kemampuan tersebut ia peroleh karena inisiatif sendiri sehingga dipercaya memiliki keahlian untuk menghubungkan manusia dengan makhluk atau kekuatan supranatural. Demi kelancaran ritual, punduh dibantu oleh seorang lainnya yang bertugas memegang boneka Cingcowong. Pada saat ritual diperlukan alat music yang disebut buyung dan bokor. Tidak lupa ada beberapa sinden yang menyenandungkan lagu-lagu untuk mengiringi Cingcowong menari. 6. Te Aro Naweak Lako Kearifan lokal yang berasal dari tanah Papua ini merupakan tradisi yang diajarkan oleh leluhur mereka untuk mencintai alam. Suku Amungme yang hidup di daerah Tembagapura, menganggap tanah sebagai ibu yang memberi makan, mendidik, memelihara, serta membesarkan bayi hingga lanjut usia sampai tiada. Bumi diciptakan dengan beragam kelengkapan yang ada di dalamnya. Para leluhur Papua mengajarkan generasi penerusnya untuk mengolah sumber daya alam Papua dengan bijaksana. Mereka mengajarkan agar manusia mencintai alam sebagaimana mereka mencintai diri sendiri. Mereka menganggap diri mereka adalah bagian dari alam. 7. Lompat Batu Nias Grameds, pernah melihat uang kertas seribu rupiah yang diterbitkan pada tahun 1992? Pada salah satu sisi uang tersebut, kalian akan menemukan gambar seorang pemuda laki-laki melompati Batu Nias. Gambar tersebut diambil dari kearifan lokal yang berlaku di Pulau Nias, Sumatera Utara. Tradisi yang menjadi kearifan lokal ini disebut Fahombo. Budaya ini telah berlangsung lama dan diperuntuk untuk laki-laki saja. Agar dianggap sebagai laki-laki yang matang dan dewasa secara fisik, pemuda Nias harus melompati tumpukan batu setinggi dua meter dan selebar 40 cm. Jika ditarik ke belakang, tradisi ini dulunya merupakan syarat yang harus dipenuhi seorang laki-laki jika ingin ikut berperang melawan musuh. Dulu, dikisahkan di pulau tersebut seringkali terjadi perang antar wilayah. Setiap wilayah dipagari dengan bambu setinggi dua meter atau lebih sebagai pembatas wilayah. Pemuda yang dapat melompati pagar bambu tersebut diperbolehkan untuk ikut berperang. 8. Membungkukkan Badan Kearifan lokal membungkukkan badan dapat kita temui di beberapa negara. Salah satunya di negara kita, Indonesia. Kemudian ada Jepang dan Korea Selatan yang membudayakannya. Namun demikian, cara dan arti sikap tersebut memiliki arti yang berbeda antara masing-masing negara. Di Indonesia, contohnya. Kearifan lokal ini cukup familiar dalam budaya Jawa seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kearifan lokal di wilayah-wilayah tersebut disebut dengan mlaku mbungkuk, maksudnya berjalan dengan gestur tubuh sedikit membungkuk ketika berjalan lewat di depan orang yang lebih tua. Sikap dan perilaku tersebut sudah ada sejak zaman dulu. Maksud dari mlaku mbungkuk adalah mengajarkan anak-anak tentang tata krama dan sopan santun kepada orang yang lebih tua sehingga mereka memiliki rasa hormat. Posisi badan saat melakukan mlaku mbungkuk adalah badan membungkuk ke bawah dengan posisi satu tangan lurus ke bawah dan satu tangn lainnya ke belakang seakan memegang pinggang naun bukan berkacak pinggang. Pada umumnya, mlaku mbungkuk disertai dengan kalimat ā€œnuwun sewu, amitā€ yang berarti mohon ijin untuk lewat. Sementara itu, salah satu kearifan lokal Jepang juga membungkukkan badan. Gestur ini disebut dengan Ojigi. Budaya ini dilakukan orang Jepang dengan cara membungkukkan badan mereka saat bertemu dengan orang lain. Badan yang dibungkukkan biasanya berada pada rentang 15-45 derajat kemiringan. Cara ini berbeda dengan orang Indonesia yang memilih bersalaman atau berjabat tangan ketika bertemu dengan orang lain. Bagi orang Jepang, kontak anggota tubuh dengan orang lain, terutama dengan orang yang belum dikenal, akan dianggap tidak sopan. Gerakan Ojigi dilakukan dengan banyak tujuan. Di antaranya adalah untuk mengucapkan salam kenal, sambutan selamat datang, permintaan maaf, ungkapan rasa hormat, suasana formal, ucapan terima kasih, atau ekspresi perasaan. 9. Bau Nyale Kearifan lokal berikutnya yang akan kita bahas adalah Bau Nyale yang menjadi budaya Suku Sasak, suku terbesar di Lombok, Nusa Tenggara Barat NTB. Arti dari Bau Nyale sendiri adalah menangkap cacing laut. Memang, cacing laut bagi suku Sasak dianggap sebagai jelmaan Putri Mandalika. Cacing laut atau nyale yang ditangkap tersebut kemudian dimasak dengan berbagai pilihan menu yang ada di Lombok. Kearifan lokal ini dilangsungkan pada tanggal 20 setiap bulan 10 menurut perhitungan kalender suku Sasak pranata mangsa. Biasanya hari tersebut jatuh pada rentang bulan Februari sampai Maret setiap tahunnya. Pada tanggal tersebut, kalian tidak perlu heran jika ada ribuan orang berduyun-duyun datang ke Pantai Kuta di Lombok pada dini hari untuk menangkap nyale. Kesimpulan Grameds, sebenarnya masih ada banyak kearifan lokal yang belum sempat kita bahas, baik di dalam Indonesia ataupun di negara lain. Budaya, tradisi, norma, dan kepercayaan yang berlaku di setiap daerah menjadikan dunia kita memiliki keragaman kearifan lokal yang melimpah. Dengan demikian, bisa jadi kearifan lokal yang berlaku di daerah kita berbeda dengan kearifan lokal yang berlaku di tempat lain. Keberagaman tersebut sudah seharusnya menjadikan kita lebih bijak dalam menghadapi perbedaan. Kita sah-sah saja bangga terhadap kearifan lokal yang kita pegang selama ini. Namun, kita akan bijaksana jika tetap memberikan rasa hormat terhadap kearifan lokal yang berlaku di tempat lain. Grameds, ulasan kita mengenai contoh kearifan lokal telah usai. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan Grameds. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang budaya Indonesia, kamu bisa mendapatkannya di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia siap menemanimu untuk menggali kearifan lokal lainnya dengan buku-buku terbaik kami dan jadikan hidup kamu LebihDenganMembaca. Jangan segan untuk memilih buku yang terbaik ya, Grameds. Penulis Mutiani Eka Astutik BACA JUGA Pengertian Etika Macam-Macam Etika & Manfaat Etika Bagaimana Cara Menghargai Orang Lain dengan Cara yang Tepat 16 Tips Agar Lebih Dihormati Oleh Orang Lain Pengertian, Etika, dan Musyawarah sebagai Kearifan Lokal Buku Budaya Nusantara Best Seller Terbaru ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien PengertianKearifan Lokal. Oleh Ibu Guru Diposting pada 02/07/2022. Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Sosiologi yaitu Tentang "Kearifan Lokal". Berikut dibawah ini penjelasannya: Pengertian Kearifan Lokal Kearifan lokal (local wisdom) dalam [Yuk Baca] */. - Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang membentuk jati diri suatu bangsa. Kearifan lokal tidak hanya berasal dari daerah di Indonesia. Namun, juga berbagai bidang, contohnya dalam sistem konservasi tanah dan air. Dilansir dari pemakalah utama 4 berjudul Mengangkat Budaya dan Kearifan Lokal dalam Sistem Konservasi Tanah dan Air, secara etimologi kearifan lokal terdiri dari dua kata. Dua kata tersebut adalah kearifan wisdom dan lokal local. Berdasarkan pemahaman dari KBBI lokal berarti setempat. Sementara kearifan, berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, kearifan lokal berarti gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, dan berniat baik. Gagasan-gagasan tersebut tertanam, dan dipatuhi oleh anggota masyarakat. Para ahli mengemukakan beberapa pengertian terkait pengertian lokal. Beberapa pengertian tersebut, pertama dikemukakan oleh seorang penulis dari London yang bernama HG. Quaritch Wales. Menurut Wales, kearifan lokal disebut juga sebagai local genius. Local genius berarti, sejumlah ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat sebagai sebuah akibat dari pengalamannya di masa lalu. Sementara menurut penulis Yunus Abidin, kearifan lokal dipahami sebagai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Budaya tersebut ditempatkan pada suatu lokasi tertentu. Tidak hanya itu, budaya juga dianggap mampu bertahan dalam menghadapi arus globalisasi. Lantaran, kearifan lolak tersebut mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai sarana pembangunan karakter bangsa. Bedasarkan dasar hukumnya pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat. Tujuannya yaitu, untuk melindungi, dan mengelola lingkungan hidup dengan lestari. Dari semua pemahaman sebelumnya, inti dari definisi kearifan lokal yaitu kumpulan pengetahuan berupa nilai, norma, dan aturan-aturan khusus yang berkembang. Aturan-aturan tersebut mesti ditaati dan diwariskan dari generasi ke generasi. Contoh Kearifan Lokal Tanah dan Air dalam Bidang Budaya Kearifan lokal yang berkaitan dengan konservasi air dan tanah dapat berupa nilai-nilai yang diwujudkan dalam praktik ritual, maupun upacara adat. Konservasi tersebut juga dapat diwujudkan dalam bentuk anjuran maupun larangan untuk tidak menggunakan sumberdaya air dan tanah secara berlebihan. Selain itu, konsevasi juga dapat diwujudkan berupa sanksi bagi orang-orang yang melanggar aturan di dalamnya. Berikut ini beberapa contoh praktik budaya dan kearifan lokal di Indonesia 1. Di Jawaa. Pranoto Mongso Berdasarkan bahan bacaan Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 berjudul Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan milik Suhartini Pranoto mongso merupakan aturan waktu musim yang digunakan oleh para tani di pedasaan. Aturan tersebut didasarkan pada naluri dari leluhur, dan dipakai sebagai dasar untuk mengolah pertanian. Maka itu, pranoto mongso memberi arahan kepada petani untuk bercocok tanam dengan cara mengikuti tanda-tanda alam dalam mongso yang bersangkutan. Sehingga, pemanfaatan tanah oleh petani sifatnya terukur. Meskipun, air dan saluran irigasi sudah tersedia dengan baik. Praktik ini dipercaya dapat menjaga keseimbangan alam. b. Nyabuk GunungNyabuk gunung merupakan praktik bercocok tanam dengan cara membuat teras sawah yang dibentuk menurut garis kontur. Praktik ini umumnya berlangsung di lereng Bukit Sumbing dan Sindoro. Nyabuk gunung adalah suatu wujud konservasi lahan dalam bercocok tanam. Hal itu karena didasarkan pada garis konturnya. Berbeda dengan praktik nyabuk gunung di Dieng yang memotong kontur pada saat bercocok tanam. Memotong kontur dapat mempermudah terjadinya longsor. c. Menganggap Suatu Tempat Keramat Khususnya Pada Pohon Besar Beringin Anggapan tentang tempat keramat cenderung membuat banyak orang tidak merusak tempat tersebut. Sebaliknya, mereka akan memelihara tempat itu. Bahkan, tidak berani untuk membuang sampah sembarangan. Mereka takut jika nanti karma buruk akan diterima di kemudian hari. Misalnya, pada pohon beringin besar. Praktik ini merupakan bentuk konservasi karena dengan memelihara pohon, maka seseorang akan menjaga sumber air. Hal ini disebabkan karena, pohon beringin memiliki akar yang sangat kuat. Dekat lokasi akar pohon yang kuat, biasanya ada sumber air. 2. Di Sulawesi Di Sulawesi terdapat komunitas adat Karampuang. Komunitas adat itu berperan dalam pengelolaan hutan. Mereka meyakini bahwa hutan merupakan bagian dari alam dirinya. Sehingga, untuk menjaga keseimbangan ekosistem, di dalamnya terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua masyarakat. Aturan itu akan dibacakan oleh seorang galla atau pelaksana harian pemerintah adat tradisional sebagai suatu bentuk fatwa adat. Pembacaannya akan dilakukan di hadapan dewan adat dan warga sebagai suatu bentuk peraturan bersama. 3. Di Baduy DalamMasyarakat Baduy meyakini bahwa mereka adalah orang yang pertama yang diciptakan sebagai pengisi dunia dan bertempat tinggal di pusat bumi. Segala gerak laku masyarakat Baduy harus berpedoman kepada buyut yang telah ditentukan dalam bentuk pikukuh karuhun. Tidak ada seorang pun yang berhak dan berkuasa untuk melanggar dan mengubah tatanan kehidupan yang telah ada dan sudah berlaku secara turun menurun. Pikukuh itu harus ditaati oleh masyarakat Baduy dan masyarakat luar yang sedang berkunjung ke Baduy. Peraturan tersebut yaitu Dilarang masuk hutan larangan leuweung kolot untuk menebang pohon, membuka ladang atau mengambil hasil hutan lainnya. Dilarang menebang sembarangan jenis tanaman, misalnya pohon buah-buahan, dan jenis-jenis tertentu. Dilarang menggunakan teknologi kimia, misalnya menggunakan pupuk, obat pemberantas hama penyakit, atau meracuni ikan. Berladang harus sesuai dengan ketentuan adat, dan sebagainya. Contoh Kearifan Lokal Tanah dan Air dalam Bidang Agama Solusi dari permasalahan lingkungan tidak hanya dengan teknologi dan metode ilmiah saja. Solusinya juga bisa dengan kepercayaan yang diajarkan dalam agama. Berikut ini konservasi menurut berbagai ajaran agama di Indonesia 1. Konservasi menurut ajaran Islam Dalam islam terdapat empat konsep yang dipahami sebagai cara untuk membangun pemahaman agama terhadap ekologi atau lingkungan. 1 taskhir penundukan, 2 abd kehambaan, 3 khalifah pemimpin, dan amanah dipercaya. Empat konsep tersebut berdasar dari konsep tujuan penciptaan alam semesta dan manusia. Secara seimbang, pandangan yang komprehensif akan memberikan pengetahuan yang baik pada relasi manusia dan lingkungan dalam kaitannya dengan keseimbangan alam. 2. Konservasi menurut ajaran Kristen dan Katolik Pada tahun 1967, sejarawan Lynn White Jr. mempublikasikan sebuah paper berjudul The Historic Roots of Our Ecological Crisis. Di dalamnya dia membahas tentang masyarakat kristiani yang sangat berhati-hati dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Hal itu didasarkan pada Injil yang menyatakan bahwa Tuhan telah mengutus Adam dan Ave untuk menguasai alam ā€œBerhasil melipatgandakan, menundukkan, dan mengisi bumi, serta menguasai ikan-ikan di laut, unggas-unggas di udara, dan semua yang ada di bumiā€ Terjemahan bebas dari Genesis 128. Sehingga, ajaran Kristen memandang bahwa kerusakan lingkungan hidup sebagai bagian dan wujud dari perilaku manusia yang tidak sejalan dengan tujuan Tuhan menciptakan alam semesta. 3. Konservasi menurut ajaran HinduAjaran-ajaran agama Hindu yang dituangkan ke dalam upacara atau yadnya berlandaskan pada filsafat Tri Hita Kirana THK. THK terdiri dari tiga aspek yang dijalankan dalam kehidupan harmonis berkelanjutan. Pertama, Palemahan, yang mengatur keharmonisan manusia dengan lingkungannya, termasuk lingkungan hayati. Kedua, Parahyangan yang berarti mengatur hubungan manusia dengan Tuhan religius. Ketiga, Pawongan yang berarti mengatur hubungan antara manusia dengan masyarakat aspek sosial kemasyarakatan. Secara filosofis, ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Tidak hanya itu, tiga aspek tersebut juga telah menjadi tradisi komunal yang dimanifestasikan dalam berbagai kegiatan religius. 4. Konservasi menurut ajaran BudhaAgama Budha memandang terdapat hubungan antara kemoralan seseorang dengan kelestarian alam. Hal itu disebabkan karena peristiwa yang terjadi di alam ini saling berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tersebut ada pada terdapat pada komponen-komponen lainnya. Komponen itu tersusun dalam hukum paticcasamuppada. Hal ini berarti bahwa perilaku yang dilakukan oleh manusia sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup, dan lingkungan juga memberikan pengaruh terhadap manusia. Jika manusia merusak lingkungan, maka lingkungan akan memberikan dampak buruk bagi manusia. 5. Konservasi menurut aliran kepercayaan LainSalah satu aliran kepercayaan yang sampai saat ini berkembang di Indonesia adalah Komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. Komunitas ini lebih sering dikenal dengan Dayak Indramayu. Aliran kepercayaan ini mempunyai pandangan teologis tersendiri yang berbeda dengan agama lain. Mereka meyakini bahwa alam adalah sumber kehidupan, alam menjadi tempat tumbuh, dan matinya semua makhluk hidup termasuk manusia. Alam juga merupakan pencipta kehidupan. Mereka meyakini bahwa manusia lahir dari saripati alam. Sama halnya dengan seorang bayi yang lahir dari pertemuan sel ovum dan sperma kedua orang tuanya. Sel tersebut tercipta dari saripati makanan, dan makanan manusia diperoleh dari alam. Sehingga alam menjadi pusat proses juga Pengertian Kearifan Lokal Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Berbasis Kearifan Lokal - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Dhita Koesno Dibawahini adalah beberapa contoh dari kearifan lokal: 1. Hutan larangan adat "Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau".
–Bagian dari budaya dalam masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kalangan masyarakat itu sendiri yaitu kearifan lokal. Ia dapat memanipulasi budaya dengan kehidupan ilmiah. Dan memahami berbagai macam sains, hal tersebut biasa disebut dengan kearifan lokal. Jadi, apa yang dimaksud dengan kearifan lokal? Mari simak artikel nya dibawah ini. Kearifan Lokal Adalah ? Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli Rosidi Permana Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia Sedyawati Nasiwan dkk Kamus Inggris-Republic of indonesia Paulo Freire Fungsi Kearifan Lokal Contoh Kearifan Lokal Ciri-ciri Kearifan Lokal Manfaat Kearifan Lokal Melahirkan Generasi yang Bermartabat Merefleksikan Nilai-Nilai Budaya Membentuk Karakter Bangsa Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara Share this Related posts Kearifan Lokal Adalah ? Kearifan lokal adalah visi kehidupan dan ilmu pengetahuan, serta berbagai strategi kehidupan dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk merespon berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka. Secara etimologis, kearifan dibagi menjadi dua kata, yaitu kearifan dan lokalitas. Ada nama lain untuk kearifan lokal, termasuk pengetahuan lokal, kecerdasan lokal, dan politik lokal. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli Rosidi Istilah kearifan lokal adalah hasil dari terjemahan kecerdasan lokal yang pertama kali diperkenalkan Quaritch Wales antara 1948 dan 1949. Ini berarti kemampuan budaya lokal untuk mengatasi pengaruh budaya asing atau barat pada dua budaya yang saling berhubungan. Permana Kearifan lokal adalah respons kreatif terhadap situasi historis, situasional, dan geografis-politik lokal. Kearifan lokal juga dijelaskan sebagai pengetahuan atau cara hidup dan strategi hidup yang diadopsi oleh masyarakat setempat untuk menanggapi masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kearifan lokal adalah kebijaksanaan kebijaksanaan yang selalu diperlukan dalam interaksi. Kata lokal, yang berarti tempat atau tempat atau tempat di mana ia tumbuh, ada sesuatu yang dapat berbeda dari tempat lain atau di tempat nilai yang dapat lokal atau universal. Sedyawati Kearifan lokal dalam arti yang lebih luas tidak hanya terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai budaya, tetapi juga dari semua elemen ide, termasuk yang memiliki dampak pada teknologi, perawatan kesehatan dan estetika. Dengan pemahaman ini, berbagai pola tindakan dan hasil budaya material dimasukkan sebagai terjemahan kearifan lokal. Nasiwan dkk Kearifan lokal adalah nilai-nilai dan kearifan luhur yang dianggap sebagai moto kehidupan, petitih dan tradisi dalam kekayaan budaya lokal. Kamus Inggris-Indonesia Kearifan lokal adalah nilai-nilai dan kearifan luhur yang dianggap sebagai moto kehidupan, petitih dan tradisi dalam kekayaan budaya lokal. Paulo Freire Menurut Paulo Freire, pendidikan yang didasarkan pada kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan siswa bagaimana menghadapi apa yang ada di depan. Fungsi Kearifan Lokal Kearifan lokal adalah kebenaran yang telah diarahkan atau diperbaiki di suatu daerah. Kearifan lokal memiliki kualitas hidup yang tinggi dan layak untuk terus diteliti, dikembangkan, dan dilestarikan sebagai antitesis atau perubahan budaya sosial dan modernisasi. Budaya masa lalu secara konstan digunakan sebagai panduan untuk hidup dalam kearifan lokal produk, meskipun memiliki nilai lokal, tetapi nilai-nilai yang dikandungnya dianggap sangat universal. Kondisi geografis dalam arti yang lebih luas Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat. Kearifan lokal memiliki nilai dan manfaat dalam kehidupan masyarakat. Sistem ini dikembangkan karena kebutuhan untuk hidup, mempertahankan dan hidup sesuai dengan situasi, kondisi, keterampilan dan nilai-nilai yang hidup di masyarakat yang bersangkutan. Dengan kata lain, kearifan lokal adalah bagian dari perspektif atau kehidupan mereka yang masuk akal untuk memecahkan masalah kehidupan dalam kehidupan. Mereka dapat melanjutkan hidup mereka dan berkembang secara berkelanjutan berkat kearifan lokal. Berikut adalah fungsi dari kearifan lokal Mengintegrasikan elemen budaya eksternal yang memasuki budaya asli. Memberikan arahan untuk pengembangan budaya. Sebagai filter dan pengontrol kultur eksternal. Sebagai akomodasi elemen budaya eksternal. Dibawah ini adalah beberapa contoh dari kearifan lokal one. Hutan larangan adat ā€œDesa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riauā€. Kearifan lokal ini dilakukan dengan tujuan menyatukan masyarakat sekitar untuk melestarikan hutan di mana ada aturan untuk tidak menebang pohon di hutan, dan mereka didenda seperti 100 kg beras atau dalam bentuk half dozen juta dolar menghukum Rp jika Anda terluka. 2. Awig-Awig Lombok Barat dan Bali Ini adalah aturan umum yang selalu menjadi pedoman untuk perilaku dan tindakan, terutama yang berkaitan dengan interaksi atau pengolahan sumber daya alam di lingkungan Lombok Barat dan Bali. iii. Cingcowong Sunda / Jawa Barat adalah upacara yang mengharuskan hujan tradisi Cingcowong diturunkan dari generasi ke generasi oleh masyarakat Luragung untuk melestarikan budaya dan melayani sebagai permintaan kepada Yang Maha Kuasa ketika itu dilakukan melanggar perintahnya. 4. Bebie Muara Enim-Sumatra Selatan adalah tradisi memanen dan memanen padi untuk menyelesaikan panen padi dengan cepat atau setelah panen dipuji sebagai rasa terima kasih atas panen yang berhasil. Ciri-ciri Kearifan Lokal Berikut adalah ciri-ciri kearifan lokal Mempunyai kemampuan mengarahkan pengembangan budaya. Mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan atau menyatukan budaya eksternal dan budaya asli. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Mempunyai kemampuan untuk menyambut budaya eksternal. Mempunyai benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya asing. Manfaat Kearifan Lokal Berikut adalah manfaat adanya kearifan lokal Melahirkan Generasi yang Bermartabat Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak anak muda di Indonesia yang tidak mengenal potensi dan kekayaan alam dan budaya di daerah masing-masing. Dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal ke sekolah-sekolah, Anda biasanya mengenal budaya Indonesia lebih baik. Selain itu, Anda akan lebih peduli dengan budaya daerah tersebut. Bagaimanapun, Anda akan menjadi lebih kompeten dan bermartabat dalam hal mempertahankan keberadaan budaya daerah yang ada. Merefleksikan Nilai-Nilai Budaya Salah satu keuntungan dari mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal di semua tingkat sekolah adalah Anda dapat mencerminkan nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan lokal. Anda akan terlibat langsung dalam identifikasi atau analisis semua potensi lokal dan keuntungan sekolah. Produk keunggulan kearifan lokal tercantum dalam program ini. Kearifan lokal dijelaskan dalam berbagai aspek seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sejarah, geografi dan budaya yang berbeda. Membentuk Karakter Bangsa Keuntungan lain dari mempelajari kearifan lokal adalah dapat berpartisipasi dalam pembentukan karakter bangsa. Jika Anda membayangkan keragaman potensi dan budaya di daerah perumahan Anda, Anda akan lebih peduli dengan warisan budaya negara. Kearifan lokal ini juga bisa dijadikan modal untuk membentuk karakter bangsawan bangsa. Karakter bangsawan bangsa Indonesia yang selalu dimiliki. Pembelajaran ini akan menggabungkan berbagai fitur pembentukan karakter positif masyarakat Republic of indonesia. Karakter yang berbeda, seperti kehati-hatian dan kesadaran, kontrol diri, toleransi, patriotisme, meminimalkan keinginan dan perilaku yang baik. Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara Indonesia dengan nilai-nilai luhurnya adalah salah satu identitas nasional. Dengan belajar berdasarkan kearifan lokal, Anda dapat membantu menciptakan identitas nasional yang kuat. Upaya mengembangkan karakter bangsa dapat dicapai melalui pembelajaran sekolah. Materi yang berhubungan dengan budaya seperti bahasa, makanan, tarian dan lagu adalah kontribusi yang sangat berguna untuk memperkuat identitas masyarakat Indonesia sebagai negara dengan kelimpahan dan beragam budaya adat. Anda tahu budaya khas daerah di mana Anda tinggal. Demikianlah artikel tentang Kearifan Lokal ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan bagi anda, terimakasih. Baca Lainnya >>> Sosialisme Adalah Primitif Adalah Masyarakat Adalah
KIZy2. 400 110 445 364 303 41 152 236 213

berikan tiga contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal